Welcome To My Blog

Jumat, 30 Desember 2016

Artikel tentang Harimau Sumatra



Image result for artikel harimau sumatraHarimau Sumatra atau dalam bahasa latin disebut Panthera tigris sumatrae merupakan satu dari lima subspisies harimau (Panthera tigris) di dunia yang masih bertahan hidup. Harimau Sumatera termasuk satwa langka yang juga merupakan satu-satunya sub-spisies harimau yang masih dipunyai Indonesia setelah dua saudaranya Harimau Bali (Panthera tigris balica) dan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah.
Hewan dari filum Chordata ini hanya dapat diketemukan di Pulau Sumatera, Indonesia. Populasinya di alam liar diperkirakan tinggal 400–500 ekor. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) semakin langka dan dikategorikan sebagai satwa yang terancam punah.
Asal usul
Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids. Miacids hidup pada akhir zaman Cretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat (Andrew Kitchener, “The Natural History of Wild Cats”).  Harimau kemudian berkembang di kawasan timur Asia di China dan Siberia sebelum berpecah dua, salah satunya bergerak ke arah hutan Asia Tengah di barat dan barat daya menjadi harimau Caspian. Sebagian lagi bergerak dari Asia Tengah ke arah kawasan pergunungan barat, dan seterusnya ke Asia tenggara dan kepulauan Indonesia,  sebagiannya lagi terus bergerak ke barat hingga ke India (Hemmer,1987).
Harimau Sumatera dipercaya terasing ketika permukaan air laut meningkat pada 6.000 hingga 12.000 tahun silam. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan subspisies harimau lainnya dan sangat mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari.
Perlu diketahui, terdapat 9 subspesies harimau yang tiga diantaranya telah dinyatakan punah. Kesembilan subspisies harimau tersebut adalah:
  1. Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti) terdapat di Malaysia, Kamboja, China, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
  2. Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) Bangladesh, Bhutan, China, India, dan Nepal.
  3. Harimau Cina Selatan (Panthera tigris amoyensis) China.
  4. Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) dikenal juga sebagai Amur, Ussuri, Harimau Timur Laut China, atau harimau Manchuria. Terdapat di China, Korea Utara, dan Asia Tengah di Rusia.
  5. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) terdapat hanya di pulau Sumatera, Indonesia.
  6. Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni) terdapat di semenanjung Malaysia.
  7. Harimau Caspian (Panthera tigris virgata) telah punah sekitar tahun 1950an. Harimau Caspian ini terdapat di Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan Rusia.
  8. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah punah sekitar tahun 1972. Harimau Jawa terdapat di pulau Jawa, Indonesia.
  9. Harimau Bali (Panthera tigris balica) yang telah punah sekitar tahun 1937. Harimau Bali terdapat di pulau Bali,  Indonesia.

Ciri-ciri dan Habitat


Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatera mempunyai warna paling gelap diantara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat bahkan terkadang dempet.
Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala hingga ke ekor dengan berat 300 pound. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci dan berat 200 pound. Belang harimau sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan.
Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan.
Harimau Sumatra hanya ditemukan di pulau Sumatra. Kucing langka ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi.
Makanan harimau sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Harimau sumatra merupakan hewan soliter yang berburu di malam hari. Kucing ini mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya celeng dan rusa, dan terkadang unggas,ikan, dan Orangutan. Menurut penduduk setempat harimau sumatra juga gemar makan durian.
Harimau Sumatera juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau Sumatera tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor harimau Sumatera dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer.
Konservasi
Hingga sekarang diperkirakan hanya tersisa 400-500 ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masih bertahan di alam bebas. Selain itu terdapat sedikitnya 250 ekor Harimau Sumatera yang dipelihara di berbagai kebun binatang di seluruh penjuru dunia.
Pengrusakan habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi harimau sumatera saat ini. Pembalakan hutan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara tahun 1998 hingga 2000.
Dalam upaya penyelamatan harimau Sumatera dari kepunahan, Taman Safari Indonesia ditunjuk oleh 20 kebun binatang di dunia sebagai Pusat Penangkaran Harimau Sumatera, studbook keeper dan tempat penyimpanan sperma (Genome Rescue Bank) untuk harimau Sumatera.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Carnivora; Famili: Felidae; Genus: Panthera; Spesies: Panthera tigris; Upaspesies: Panthera tigris sumatrae. Nama trinomial: Panthera tigris sumatrae (Pocock, 1929).

artikel tentang harimau bali



Image result for gambar harimau bali


Harimau Bali(Panthera tigris balica) adalah subspesies terkecil dari berbagai subspesies harimau lainnya dengan bobotnya tidak melebihi 100 kg. Ukuran Harimau Bali sebanding dengan ukuran macan tutul (Panthera pardus) dan itu hanya sekitar setengah ukuran dari Harimau Siberia (Amur). Seperti namanya, Harimau Bali tinggal di pulau Bali. Harimau Bali dinyatakan punah seperti halnya Harimau Jawa. Perburuan dan hilangnya habitat akibat ledakan populasi manusia merupakan sebab utama punahnya harimau jenis ini.

Harimau Bali mirip dengan kerabat dekatnya, Harimau Jawa, dengan ukurannya yang kecil dengan pola gari-garis yang berwarna gelap. Harimau Bali memiliki bulu pendek dan lebat berwarna oranye yang tajam dengan garis garis gelap yang lebih sedikit dibanding dengan subspesies harimau lain. Garis-garis gelap pada Harimau Bali cenderung lebar dan bercabang dimana antara garis-garis tersebut terdapat bintik-bintik hitam kecil. Tengkorak harimau Bali dapat diidentifikasi dengan melihat perbedaan pada gigi dan tulang hidung, yang membedakannya dari subspesies lain.

Berkaitan dengan kekerabatan yang cukup dekat antara Harimau Bali dan Harimau Jawa, terdapat dua teori umum yang menyatakan hubungan antar keduannya. Teori pertama menunjukkan bahwa dua subspesies tersebut dulunya adalah satu jenis, tetapi ketika Zaman Es mencari Bali menjadi terisolasi dari Jawa oleh Selat Bali. Ini membagi harimau menjadi dua kelompok yang kemudian berkembang secara mandiri. Teori kedua menganggap bahwa Harimau Jawa berenang melalui saluran sempit dari pulau Jawa ke pulau Bali. Selat Bali hanya 2,4 kilometer lebarnya. Dengan kemampuan berenang harimau yang baik, tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi. Apapun itu, keduanya kemudian berkembang dan menjadi sangat berbeda.




 

Karena Bali adalah sebuah pulau kecil, populasi harimau di Bali juga tidak terlalu banyak. Peningkatan populasi manusia yang pesat di pulau Bali dan meningkatnya pembukan lahan untuk pertanian menyebabkan populasi Harimau Bali semakin sedikit yang pada akhirnya punah. Pada awal abad ke-20, harimau mungkin bertahan hanya di bagian barat pegunungan dan yang relatif jarang penduduknya. Kedatangan bangsa Eropa di pulau Jawa dan Bali semakin memperparah keadaan Harimau Bali saat itu. Bahkan pada tahun, terdapat perlombaan dalam berburu Harimau Bali. Mereka berburu untuk mendapatkan tropi dan piala. Antara Perang Dunia I dan II, Harimau Bali diburu tanpa pandang bulu dan pada akhir Perang Dunia II subspesies Bali diperkirakan telah lenyap sama sekali. Harimau Bali yang terakhir tinggal di ujung utara-barat pulau. Terakhir terdokumentasi tewas diburu di Sumbar Kima, Bali Barat, pada 27 September 1937. Harimau tersebut adalah Harimau Bali betina dewasa.

Kini, Harimau Bali hanya dijumpai dalam bentuk fosil yang telah diawetkan itu pun terbatas hanya ada pada beberapa museum di dunia. Beberapa museum yang berhasil menjaga fosil Harimau Bali adalah:

  1. The National Museum of Natural History "Naturalis" di Leiden, Belanda, memiliki satu kulit, tengkorak, dan beberapa tulang harimau Bali. Fosil Harimau Bali tersebut merupakan harimau muda yang mungkin telah tewas pada akhir 1933 oleh seorang dokter Belanda yang tinggal di Jawa. Kulit harimau tersebut telah digunakan sebagai lantai karpet sehingga warnanya memudar.
  2. The Senckenberg Museum di Frankfurt, Jerman, memiliki holotype harimau Bali. Koleksi berisi kulit dan tengkorak Harimau Bali betina dewasa yang ditembak pada tahun 1909 oleh K. Grundler di wilayah Den Pasar di Bali Selatan.
  3. The Naturkunde-Museum di Stuttgart, Jerman, memiliki dua tengkorak Harimau Betina dewasa. Satu berasal dari Medevi, Bali Tengah dari 4 Agustus 1924. Yang lain berasal dari Pulukan dari 16 September 1926. 
  4. The British Museum (Natural History) di London, Inggris, memiliki dua kulit dan tiga tengkorak. Satu kulit dan tengkorak milik Harimau Bali jantan yang masih muda yang diterima di museum pada tanggal 1 Desember 1937. Satu kulit dan  dua tengkorak lainnya berasal dari Haimau Bali jantan dewasa yang masing-masing diterima museum pada tanggal 4 Maret 1938.
  5. Museum Zoologicum Bogoriense di Bogor, Indonesia, memiliki kulit dan tengkorak Harimau Bali betina dewasa yang ditmbakan oleh seorang perempuan di dekat kampung Sumber Kima, Bali Barat pada tanggal 27 September 1937. Harimau tersebut adalah Harimau Bali terakhir.

Kamis, 29 Desember 2016

Harimau putih



Harimau putih adalah harimau yang membawa gen resesif yang menghasilkan pewarnaan pucatnya. Ada juga satu fitur genetik yang menyebabkan belangnya juga berwarna pudar. Ini terjadi bila seekor harimau mewarisi dua salinan gen resesif untuk pewarnaan pudar yang jarang terjadi. Harimau putih berhidung merah jambu, berpusat kaki merah jambu, berkulit kelam kelabu, bermata biru es, dan berbulu putih atau putih kuning berbelang hitam, kelabu atau coklat.


Harimau putih bukan albino atau subspesies yang berbeda, jadi bisa berkembangbiak bersama harimau biasa yang berwarna jingga, anaknya adalah heterozigot karena gen pemutihan yang resesif, maka bulunya berwarna jingga, melainkan induk yang jingga pun heterozigot, maka anaknya ada 50% peluang menjadi putih resesif ganda atau jingga heterozigot. Jika dua harimau heterozigot berbiak pula, maka rata-rata 25% anaknya akan berwarna putih, 50% jingga heterozigot (pembawa gen putih) dan 25% yang tersisa jingga homozigot tanpa gen putih. Pada 1970-an, sepasang harimau jingga heterozigot bernama Sashi dan Ravi melahirkan 13 anak dalam Zoo Alipore, tiga darinya berwarna putih. Jika dua harimau putih berbiak, hasilnya 100% anaknya berupa harimau putih homozigot. Harimau yang homozigot untuk gen putihnya dapat juga menjadi heterozigot atau homozigot untuk gen yang lain. Persoalan apakah seseekor harimau itu heterozigot atau homozigot tergantung pada konteks gen yang mana sedang dibahas. Pembiakbakaan dalam mendorong kehomozigotan, maka dijadikan strategi melahirkan harimau putih.
Dibandingkan dengan harimau jingga tanpa gen putih, harimau putih biasanya lebih besar dari lahir lagi hingga mencapai ukuran dewasa sepenuhnya. Inilah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh harimau putih dalam habitat liar meskipun berwarna tersebut. Harimau jingga heterozigot pula juga lebih besar dibandingkan harimau jingga yang lain. Kailash Sankhala, direktur kebun binatang New Delhi pada 1960-an mengatakan, "Salah satu fungsi gen putih ini berkemungkinan untuk mempertahankan suatu 'gen ukuran' dalam populasi harimau dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya."
Harimau putih individu yang berbelang gelap tercatat sebagai subspesies harimau benggala dan harimau siberia (Panthera tigris altaica) dalam penangkaran, mungkin juga tergolong ke dalam subspesies lainnya. Kini ada ratusan harimau putih dalam penangkaran di seluruh dunia, sekitar seratus dari India dan jumlahnya semakin bertambah. Populasi harimau putih modern mencakup subspesies harimau benggala sejati dan campuran harimau benggala dan harimau siberia tetapi tidak dipastikan apakah gen resesif pemutih ini berasal dari harimau benggala saja atau semua nenek moyangnya berasal dari harimau siberia.

Harimau cina selatan

Harimau Cina Selatan (Panthera Tigris Amoyensis) yang juga dikenal sebagai Harimau Amoy atau Harimau Xiamen adalah subspesies berukuran lebih kecil dari harimau asli hutan Cina selatan. Sama seperti Harimau Sumatera, Harimau Cina Selatan adalah subspesies harimau yang keadaanya paling kritis terancam punah dengan hanya segelintir yang tersisa di alam liar. Harimau Cina Selatan ditemukan di hutan dataran tinggi di daerah selatan Cina. Luas wialayah habitatnya sekarang jauh kecil karena telah direduksi oleh pekembangan populasi manusia. Sekarang, Harimau Cina Selatan hanya ditemukan di perbatasan pegunungan antar provinsi di hutan Cina Selatan.

Harimau Cina Selatan termasuk kedalam subspecies harimau yang ukuran tubuhnya relatif kecil. Ukurannya yang kecil merupakan suatu adaptasi bagi mereka untuk tetap bergerak dengan cepat dan lincah di hutan Cina Selatan yang terkenal lebat. Seperti spesies harimau lainnya, Harimau China Selatan dikenal sebagai perenang yang kuat dan mampu bahkan sering menangkap mangsanya ketika dalam air. 

Seperti halnya dengan subspesies harimau lainnya, Harimau Cina Selatan adalah karnivora (hewan pemakan dagin) dan pemburu yang handal. Mereka umumnya berburu babi hutan, rusa, sapi, dan kambing. Mereka berburu dengan cara menguntit mangsanya secara diam-diam, menunggu mangsanya dalam keadaan lengah dan kemudian Harimau Cina Selatan menerkam dan membunuhnya untuk dijadikan mankananya.
 

Harimau siberia


Harimau siberia, harimau amur, harimau korea, harimau manchuria, atau harimau cina utara (bahasa Latin: Panthera tigris altaica) adalah subspesies harimau yang habitatnya berada di wilayah Amur di Timur Jauh dan berstatus dilindungi. Harimau siberia dianggap sebagai subspesies terbesar dari enam subspesies harimau.

Harimau siberia adalah hewan yang terancam punah. Pada awal tahun 1900-an, harimau siberia masih dapat ditemukan di sepanjang Semenanjung Korea, barat laut Mongolia, tenggara Rusia, dan barat laut Tiongkok. Kini subspesies ini telah hampir punah total dari Korea Selatan dan kebanyakan hidup di sebuah wilayah kecil di sebelah selatan Timur Jauh Rusia (kawasan Amur-Ussuri di Primorye dan Khabarovsk sebuah tempat harimau siberia dan macan tutul amur sedang dilindungi). Tinggal sedikit yang masih hidup di Manchuria dan Korea Utara

 
 
 

Tugas excel

untuk melihat bisa klik disini

Tugas If

untuk melihat tugas bisa di lihat disini

Tugas surat resmi

untuk melihat bisa klin disini

Tugas Makalah TI

untuk melihat makalah lihat disini

Tugas membuat denah

untuk melihat tugas klik disini

Tugas equation

untuk melihat tugas klik disini

Rabu, 14 Desember 2016

Artikel Harimau

    
Related image Harimau (Panthera tigris) adalah kucing terbesar di dunia dengan tubuh yang bisa tumbuh sekitar 2,5 meter. Harimau adalah jenis kucing besar yang paling kuat dari semua kucing besar dan merupakan hewan asli dari Asia timur dan Asia selatan. Harimau adalah satwa langka dengan hanya ada beberapa ekor saja yang masih berkeliaran di hutan Asia. Harimau merupakan predator tertinggi karena kekuatannya, kemampuan berlari, berenang, melompat dan memanjat pohon yang luar biasa. Harimau adalah hewan yang sangat mudah beradaptasi dengan wilayahnya, terbukti harimau dapat hidup padang rumput terbuka sampai hutan tropis di Asia Tengah dan Asia tenggara. Harimau adalah hewan territorial dan merupakan hewan penyendiri atau soliter.

Ada enam subspesies yang masih tersisa dari harimau yaitu Harimau Bengal, Harimau Indocina, Harimau Malaya, Harimau Sumatera, Harimau Siberia, dan Harimau China Selatan. Harimau putih sebenarnya merupakan jenis Harimau Bengal dan oleh karena itu Harimau Putih tidak memiliki subspesies sendiri.

Harimau, Deskripsi Lengkap Harimau, Nama Ilmiah Harimau, Populasi Harimau, Habitat Harimau, Makanan Harimau, Cara Hidup Harimau, Jenis-jenis Harimau.
Harimau (Panthera Tigris) ~ Kucing Terbesar di Dunia

        Kingdom: Animalia

        Filum: Chordata

        Kelas: Mammalia

        Order: Carnivora

        Keluarga: Felidae

        Genus: Panthera

        Nama ilmiah: Panthera Tigris

        Jenis: Mamalia

        Jenis Pemakan : Karnivora (Pemakan Daging)

        Ukuran: 2.8-3.3m

        Berat: 267-300kg (589-660lbs)

        Kecepatan: 96 km/jam

        Rentang Hidup: 18-25 tahun

        Gaya hidup: Solitary

        Status konservasi: Dilindungi

        Warna: Orange, Hitam, Putih

        Makanan Favorit: Kijang

        Habitat: Hutan hujan tropis, hutan cemara, rawa-rawa bakau, padang rumput, sabana, dan hutan subtropis

        Buruan Utama: Kijang, Sapi, babi hutan

        Predator: Manusia

        Populasi: Kurang lebih sekitar 3.200 ekor

Berat rata-rata harimau sekitar 300kg dan harimau dapat meregangkang tubuhnya (dan ekor) kira-kira 4 meter. Harimau berburu ular, babi hutan, kerbau, buaya, rusa, macan tutul dan unta. Harimau sangat efektif dalam menangkap mangsanya. Mereka menangkap mangsanya secara diam-diam, mendekatinya dengan perlahan dan kemudian menerkamnya dengan tubuhnya yang kuat.  Harimau bisa berlari dengan kecepatan hingga 90km per jam, membuat harimau termasuk hewan yang sangat cepat. Harimau bahkan telah diketahui sering berkelahi dengan badak dan gajah, dimana harimau umumnya menang. Mereka juga memiliki gigi-gigi yang sangat besar dengan gigi taring mereka yang dapat mencapai panjang 74,5 mm, bahkan ada yang mencapai panjang 90 mm.

Harimau umumnya berwarna oranye dengan garis-garis hitam meskipun ada juga terdapat harimau dengan warna putih. Harimau Putih merupakan jenis harimau yang langka. Bulu putih cerah dan garis-garis hitam pada harimau putih terjadi dari mutasi genetik ketika di rahim ibunya. Tidak dapat dipastikan bahwa harimau putih akan menghasilkan keturunan dengan warna putih juga. Banyak harimau putih justru melahirkan anak harimau dengan warna oranye.

Harimau biasanya melakukan perkawin dari November hingga April dan setelah periode kehamilan lebih dari 3 bulan, harimau betina melahirkan 2 atau 3 anak harimau. Ketika anak harimau lahir, mereka buta dan sangat rentan terhadap ancaman predator lain. Pada saat anak harimau berusia sekitar 18 bulan, mereka mampu berburu untuk dirinya sendiri. Anak harimau diketahui dapat tumbuh debgan cepat, mereka dapat bertambah 100 g lebih berat setiap harinya. Anak harimau biasanya tinggal dengan ibu mereka sampai mereka berusia antara 2 dan 3 tahun. Anak harimau yang sudah cukup besar dan kuat akan menjelajah ke hutan untuk mencari teritorinya sendiri dan hidup meneyendiri atau soliter.

BACA JUGA:

    Harimau Putih
    Harimau Sumatera
    Harimau Jawa


Harimau membutuhkan wilayah atau territory yang luas di habitatnya. Itu dikarenakan karena kebutuhan akan mangsanya dan gaya hidup harimau yang menyendiri atau soliter. Kebutuhan harimau akan wilayah yang besar dan fakta bahwa harimau adalah hewan asli yang hidup di wilayah dengan padat penduduk (Asia dan Asia Tenggara), konflik antara harimau dan manusia tidak dapat terelakan lagi.

Selama 100 tahun terakhir, mereka telah kehilangan 93% dari daerah mereka. Bahkan ada beberapa subspecies harimau seperti jenis harimau jawa dan harimau bali yang telah dinyatakan punah dikarenakan habitat mereka yang sudah tiada. Populasi global harimau di alam diperkirakan berjumlah antara 3.062 hingga 3.948 ekor, dengan sebagian besar sisa populasi terjadi di kantong-kantong kecil yang terisolasi satu sama lain. Alasan utama penurunan populasi harimau adalah kerusakan habitat, fragmentasi habitat dan perburuan liar.

Semoga deskripsi singkat Harimau di atas bisa memberi informasi bagi sobat sekalian dan tentunya bisa bermanfaat. Lihat juga beberapa Foto Harimau dan Fakta Unik Harimau beserta perilaku uniknya ya. Apabila ada kesalahan baik berupa penulisan maupun pembahasan, mohon kiranya kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan bersama. Jangan lupa like dan share juga ya sobat. Terima kasih... ^^ Jaga dan Lestarikan Flora Fauna Kita ^^

http://in-top5.blogspot.co.id/2014/12/5-jenis-harimau-di-duniaspesies-kucing.html

  

Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen, Jenis dan Ekosistem

Keanekaragaman Hayati – Akhirnya kita masuk lagi ke pembahasan Faforit yakni pembahasan tentang materi Biologi yang mana banyak sekali para teman-teman yang menunggu artikel tentang Biologi, memang di akui biologi adalah perlajaran yang mengasikkan dan bahkan bisa lupa waktu jika kita belajar biologi, terutama ketika Melihat fenomena dan keragaman Makhluk hidup, struktur makhluk hidup yang kita sering di buat terkagum-kagum oleh ciptaanNya. Keanekaragaman hayati yang terdapat di suatu wilayah bermacam-macam. Keanekaragaman hayati sangat diperlukan untuk kelestarian hidup organisme dan berlangsungnya daur materi (aliran energi).

Keanekaragaman Hayati

Meskipun begitu, tetap kuantias serta kualitas keanekaraman hayati di suatu wilayah bisa menurunkan atau bahkan bisa menghilang, seperti yang belakangan kerapa terjadi. Keanekaragaman hayati dapat kita jaga kelestarianya serta dapat di sembuhkan kembali, jika kita benar-benar berusaha untuk mempertahankanya. Keanekaragaman hayati atau biodiversitas merupakan Variasi dari organisme hidup yang memiliki Tiga tingkat pembagi seperti pada judul artikel kita Yakni Gen, spesies dan Ekosistem. Menurut UU No.5 Tahun 1994, keanekaragaman hayati adalah keanekaragaman yang ada di antara makhluk hidup yang ada di semua wilayah yaitu daratan, lautan dan perairan atau akuatik, serta komplek-komplek ekologi yang termasuk dari keanekaragamannya, meliputi keanekaragaman dalm spesies, antara spesies dengan ekosistem. Kemudian Keanekaragaman hayati menurut SOerjani (1996) adalah menyangkut keunikan suatu spesies dan genetik di mana makhluk hidup tersebut menetap. Sedangkan Keanekaragaman hayati dapat dikatakan unik apa bila spesies hidup di suatu habitat khusus atau makanan yang di santapnya sangat khas. Kita dapat ambil contoh Komodo yang berada di pulau komodo,Flores, Rinca, Gili Motang dan Panda yang ada di China hanya memakan daun bambu, dan koala yang ada di Australia yang hanya memakan daun kayu putih. Nah sekarang sahabat Genggaminternet.com sudah mulai faham ya 🙂

Seperti yang kita singgung di atas Keanekaragaman hayati di bagi menjadi Tiga, Yang mana kesemuanya akan kita bahas pada hari ini, teman-teman sahabat genggaminternet.com bisa langsung melihatnya di bawah ini.
A. Keanekaragaman Gen

Pisang

Keanekaragaman Gen merupakan Perbedaan atau kita sebut dengan Variasi gen yang terdapat dalam suatu spesies makhluk hidup, Kita ambil contoh buah Kelapa ada yang memiliki Dading tebal dan daging tipis, ada yang memiliki warna hijau pada kulitnya ada pula yang memiliki warna kuing pada kulitnya, Demikian pula buah pisang yang mempunyai ukuran, warna, bentuk dan tekstur serta rasa daging buah yang tidak sama dengan yang pisang lainnya. Pisang mempunya beberapa variasi yaitu pisang raja uli, pisang raja molo, pisang raja jambe, pisang raja sereh. Banyak sekali perbedaanya meskipun masih sama-sama pisang.

Keanekaragaman sifat genetik yang ada pad makhluk hidup di kendalikan oleh gen-gen yang ada di dalam keromosom yang di miliki makhluk hidup tersebut, Keromosom di dapatkan dari kedua Induknya melalui pewarisan sifat, akan tetapi gen juga dapat di pengarui oleh kondisi lingkungan tempat hidupnya berkembang. Kita ambil contoh lagi, bibit yang diambil dari batang induk mangga yang memiliki sifat genetik berbuah dengan besar,dan bila ditanam pada area yang berbeda maka ada kemungkinan tidak menghasilkan buah mangga berukuran besar seperti sifat genetik induknya. sekarang teman-teman harus lebih faham ya 🙂

Tidak hanya itu Keanekaragaman gen juga dapat ditingkatkan melalui hibridisasi atau di kenal dengan perkawinan silang antara spesies satu dengan spesies yang berbeda sifat atau melalui proses domestikasi (budidaya tumbuhan liar atau hewan). Kita ambil contoh mudahnya, proses hibrid dari tanaman anggrek akan mendapatkan warna yang beragam, hibridisasi sapi fries Holland dengan sapi bali, dan hibridisasi berbagai jenis tanaman atau hewan tertentu dengan spesies liar untuk mendapatkan jenis yang tahan terhadap penyakit. Dengan cara hibridisasi ini maka kita dapat memperoleh sifat genetik yang baru dari suatu organisme-organisme pada suatu spesies. Nah teman-teman haus sudah faham ini tentang keanekaragaman gen yang ada di dunia ini, kita dapat melihatnya bahkan setiap hari atau setiap jam pun bisa melihat keanekaragaman gen ini, Kita masuk yang Keuda tentang keragaman jenis.
B. Keanekaragaman Jenis

Kupu Kupu

Keanekaragaman Jenis merupakan adanya perbedaan yang dapat kita temukan pada suatu kelompok maupun komunitas pada berbagai spesies yang hidup di suatu habitat makhluk. Mau contohnya yang dapat kita lihat langsug.? di antaranya adalah pohon mangga, jeruk, rambutan, kelapa, bunga melati, bunga mawar, jahe, kunyit, burung, lebah, semut, kupu-kupu, dan cacing. Keanekaragaman jenis yang lebih tinggi umumnya dapat ditemukan di suatu tempat yang jauh dari kehidupan manusia, semisal di hutan. Di hutan terdapat jenis hewan dan tumbuhan yang lebih banyak dibandingkan dengan di kebun atau di sawah, sudah faham kan,

Terdapat Pula beberapa jenis organisme yang memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama seperti tumbuhan kelompok palem yaitu pinang, aren, sawit dan kelapa yang memiliki daun seperti pita. Namun, tumbuh-tumbuhan tersebut merupakan spesies yang berbeda, kelapa memiliki nama spesies Cocos Nucifera, pinang bernama Areca catechu. Cukup mudah untuk mengenali Keanekaragaman jenis Ekosistemyang ada di kehidupan sehari-hari.
C. Keanekaragaman Ekosistem

Lingkungan

Jika kita Mencari pengertian Keanekaragaman Ekosistem maka jawabanya adalah, Ekosistem dapat terbentuk oleh adalnya berbagai kelompok spesies yang mempu menyesuaikan diri dengan suatu lingkunganya, kemudian mereka saling mempengaruhi antara spesies satu dengan spesies lainya dan juga antara spesies dengan lingkungan abiotik tempat hidup, semisal suhu, air, udara, tanah, cahaya matahari, kelembapan dan mineral. Ekosistem berbeda dengan lainnya sesuai dengan spesies pembentuknya. Di duni ini Terdapat beberapa ekosistem yang dapat kita jumpai yaitu ekosistem hutan, ekosistem rawa, ekosistem terumbu karang, ekosistem laut dalam, ekosistem padang lamu, ekosistem mangrove, ekosistem dana, eosistem pantai pasir dan lain sebagainya. Dengan semakin canggihnya teknologi dan pola fikir manusia maka sekarang manusia bisa menciptakan ekosistem, yakni ekosistem buatan manusia yaitu agro ekosistem seperti sawah, kebun, dan ladang. Hanya saja agroekosistem memiliki tingkat keanekaragaman spesies yang lebih rendah dibandingkan dengan ekosistem alamiah, tetapi mempunyai tingkat keanekaragaman genetik yang lebih tinggi.

EKOSISTEM

EKOSISTEM

 A.PENGERTIAN EKOSISTEM
Ekosistem adalah suatu proses yang terbentuk karena adanya hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya, jadi kita tahu bahwa ada komponen biotik (hidup) dan juga komponen abiotik(tidak hidup) yang terlibat dalam suatu ekosistem ini, kedua komponen ini tentunya saling mempengaruhi, contohnya saja hubungan heewan dengan air. Interaksi antara makhluk hidup dan tidak hidup ini akan membentuk suatu kesatuan dan keteraturan. Setiap komponen yang terlibat memiliki fungsinya masing-masing, dan selama tidak ada fungsi yang terngganggu maka keseimbangan dari ekosistem ini akan terus terjaga.

B.KOMPONEN DALAM EKOSISTEM
Berdasarkan fungsi dan aspek penyusunannya, ekosistem dapat dibedakan menjadi dua komponen, yaitu sebagai berikut.
Komponen Abiotik, yaitu komponen yang terdiri atas bahan-bahan tidak hidup (nonhayati), yang meliputi komponen fisik dan kimia, seperti tanah, air, matahari, udara, dan energi.
Ada 2 pembagian komponen biotik dalam suatu ekosistem, yaitu Organisme Autotrof dan Organisme Heterotrof, nah tentu saja sahabat sudah sering mendengar kedua kata ini, silahkan saja disimak lagi lanjutannya ya :
Organisme Autotrof adalah semua organisme yang mampu membuat atau mensintesis makanannya sendiri, berupa bahan organik dan bahan-bahan anorganik dengan bantuan energi matahari melalui proses fotosintesis. Semua organisme yang mengandung klorofil terutama tumbuhan hijau daun disebut organisme autotrof. Ada dua pembagian atas Organisme autotrof ini yaitu :
1.Fotoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi cahaya untuk mengubah bahan anorganik menjadi bahan organik.
2.Kemoautotrof yang merupakan organisme pemanfaat energi dari reaksi kimia untuk membuat bahan makanan sendiri dari bahan organik. Contohnya adalah bakteri besi, dalam menjalankan proses ini mereka membutuhkan oksigen.
Organisme Heterotrof adalah semua organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, akan tetapi meman faat kan bahan-bahan organik dari organisme lainnya sebagai bahan makanannya. Organisme ini terdiri atas 3 tingkatan yaitu :
    Konsumen yang secara langsung memakan organisme lain
    Pengurai yang mendapatkan makanan dari penguraian bahan organik dari bangkai
    Detritivor yang merupakan pemakan partikel organik atau jaringan yang telah membusuk, contoh nya adalah lintah dan cacing

C.SATUAN MAKHLUK HIDUP DALAM EKOSISTEM
    Individu merupakan satu makhluk hidup, contohnya seekor burung.
    Populasi merupakan sekumpulan makhluk hidup yang menetap disuatu tempat dalam jangka waktu tertentu dan mampu berkembangbiak, contohnya sekumpulan semut.
    Komunitas merupakan kumpulan dari populasi yang menempati daerah yang sama dalam waktu jangka waktu yang panjang.
    Ekosistem merupakan kumpulan dari komunitas tadi yang melibatkan interaksi yang muantap antara makhluk hidup.

D.MACAM-MACAM EKOSISTEM

Ada dua macam ekosistem yang terbentuk di bumi kita ini, yaitu :
Ekosistem alamiah/Ekosistem Alami
Ekosistem ini adalah ekosistem yang tercipta dengan sencirinya tanpa ada campur tangan dari manusia, oleh karena itu lah kita sebut sebagai ekosistem Alamiah. Contohnya adalah ekosistem laut dan sungai.

Ekosistem Buatan
Seperti namanya, ekosistem ini merupakan yang terbentuk dengan adanya campur tangan manusia, Dibuat kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun keanekaragaman hayati di sini terbatas, karena bukan itu tujuan dari membuat ekosistem ini. Contohnya adalah sawah.

E.INTERAKSI DALAM EKOSISTEM
Tentunya setelah mengetahui komponen dalam suatu ekosistem kita bertanya-tanya bagaimana sesungguhnya hubangan antara makhluk hdup yang tinggal menetap dalam suatu ekositem, nah begini nih sahabat

Setiap makhluk hidup akan berusaha untuk mempertahankan populasinya, tentu dengan cara mencari makanan dan terus berkembang biak, seperti yang kita ketahui ada makhluk hidup karnivora dan herbivora hal ini akan menimbulkan hubungan erat yang biasa dinamakan rantai makanan dan jaring jaring makanan. Saya akan menambahkan gambar saja ya, mudah-mudahan sahabat semuanya dapat mengerti melalui gambar ini

1.Rantai makanan
    Artikel Penunjang : Pengertian Piramida Makanan dan Contohnya

2. Jaring-jaring makanan
    Artikel Penunjang : Rantai Makanandan Jaring – Jaring Makanan

F . PENCEMARAN EKOSISTEM

Ekosistem ini sebenarnya memberikan banyak keuntungan dalam kehidupan manusia, namun banyak dari kita tidak menyadarinya sehingga bertindak hanya demi kepentingan pribadi tanpa memikirkan dampaknya bagi kehidup anak cucu kita, betapa tidak, banyak orang melakukan penebangan liar, pembakaran hutan, membuang limbah berbahaya ke laut, nah lihatlah dampaknya !!

Beberapa Macam Macam Jenis Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia

Berikut Adalah Beberapa Macam Macam Jenis Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia :

1. Sakit Gigi
Di dalam gigi ada yang namanya pulpa gigi yang terdiri dari pembuluh darah, jaringan, serta saraf-saraf yang sensitif. Sakit gigi terjadi ketika pulpa mengalami radang.

Peradangan itu sendiri penyebabnya bermacam-macam, antara lain karena adanya tumpukan nanah di bagian dasar gigi akibat infeksi bakteri (abses periapikal), gigi retak, penyusutan gusi, kerusakan gigi yang mengakibatkan lubang, rusaknya tambalan, serta gigi yang terjepit di antara gigi lainnya ketika tumbuh.

Mereka yang menderita sakit gigi biasanya mengalami gejala seperti nyeri di sekitar gigi dan rahang, pembengkakan, sakit kepala, bahkan demam. Tingkat keparahan nyeri bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga hebat. Dan menurut pola kemunculannya, nyeri bisa timbul dan hilang secara berulang-ulang atau terasa terus-menerus (konstan).

Seringkali penderita sakit gigi merasakan nyeri atau ngilu yang memburuk pada malam hari atau ketika mereka makan dan minum, terutama yang terlalu dingin atau panas.

2. Sariawan
Sariawan adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Sariawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.

3. Hepatitis
Hepatitis adalah peradangan pada hati karena toxin, seperti kimia atau obat ataupun agen penyebab infeksi. Hepatitis yang berlangsung kurang dari 6 bulan disebut “hepatitis akut”, hepatitis yang berlangsung lebih dari 6 bulan disebut “hepatitis kronis”. ( Baca Juga : Obat Hepatitis )

4. Diare
Diare adalah suatu kondisi yang ditandai dengan encernya tinja yang dikeluarkan atau buang air besar (BAB) dengan frekuensi yang lebih sering dibandingkan dengan biasanya. Pada umumnya, diare terjadi akibat konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi.

5. Konstipasi
Konstipasi adalah kondisi tidak bisa buang air besar secara teratur atau tidak bisa sama sekali. Jika mengalaminya, Anda biasanya akan mengalami gejala-gejala tertentu. Misalnya tinja Anda menjadi keras dan padat dengan ukuran sangat besar atau sangat kecil. ( Baca Juga : Cara Mengatasi Konstipasi )

6. Gastritis
Merupakan suatu peradangan akut atau kronis pada lapisan mukosa (lender) dinding lambung. Penyebabnya ialah penderita memakan yang mengandung kuman penyakit. Dilihat dari waktu terjadinya, gastritis dibagi menjadi dua:

    Gastritis akut atau muncul secara mendadak dan cepat reda.
    Gastritis kronis atau terjadi secara perlahan dan berlangsung lama.

( Baca Juga : Obat Gastritis Herbal Termutakhir Yang Aman )

7. Disentri
Disentri adalah infeksi pada usus yang menyebabkan diare yang disertai darah atau lendir. Ada dua jenis utama disentri yang digolongkan berdasarkan penyebabnya, yaitu disentri basiler atau sigelosis yang disebabkan oleh bakteri shigella dan disentri amoeba atau amoebiasis yang disebabkan oleh amoeba (parasit bersel satu) bernama Entamoeba histolytica yang biasanya ditemukan di daerah tropis. Disentri basiler biasanya lebih ringan dibanding dengan disentri amoeba.

8. Apendisitis
Apendisitis merupakan gangguan yang terjadi karena peradangan apendiks. Penyebabnya ialah adanya infeksi bakteri pada umbai cacing (usus buntu). Akibatnya, timbul rasa nyeri dan sakit.

9. Maag
Maag atau radang lambung atau tukak lambung adalah gejala penyakit yang menyerang lambung dikarenakan terjadi luka atau peradangan pada lambung yang menyebabkan sakit, mulas, dan perih pada perut.
Penyebab utama sakit maag ada dua, yakni bakteri helicobacter pylori (H. pylori) dan penggunaan obat anti inflamasi non steroid (OAINS), seperti ibuprofen atau aspirin dalam waktu yang cukup panjang. Bakteri H. pylori merupakan bakteri yang dapat mengiritasi dan menyebabkan munculnya luka pada lambung atau usus bagian atas. ( Baca Juga : Obat Herbal Sakit Maag )

10. Tukak Lambung
Tukak lambung adalah luka yang muncul pada dinding lambung akibat terkikisnya lapisan dinding lambung. Luka ini juga berpotensi muncul pada dinding bagian pertama usus kecil (duodenum) serta kerongkongan (esofagus). ( Baca Juga : Obat Herbal Tukak Lambung )

11. Radang Usus Buntu
Radang usus buntu (Appendicitis) merupakan nama penyakit yang menyerang usus buntu. Appendicitis terjadi ketika appendix, nama lain dari usus buntu telah meradang dan membuatnya rentan pecah, ini termasuk darurat medis serius. Operasi dilakukan untuk penyembuhan radang usus yang membengkak. ( Baca Juga : Obat Radang Usus Herbal )

12. Demam Tifoid
demam tifoid terjadi karena infeksi bakteri Salmonella typhi. Penyakit yang banyak terjadi pada anak-anak ini dapat membahayakan nyawa jika tidak ditangani dengan baik dan secepatnya. Demam Tifoid menular dengan cepat. Infeksi dan demam tifoid terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi sejumlah kecil tinja, atau yang lebih tidak umum, urin yang terinfeksi bakteri. ( Baca Juga : Obat Demam Tifoid Tradisional )

13. Wasir Atau Hemoroid
Wasir atau hemoroid adalah pembengkakan yang berisi pembuluh darah yang membesar. Pembuluh darah yang terkena wasir berada di dalam atau di sekitar bokong, baik di dalam rektum atau di dalam anus. Kebanyakan hemoroid adalah penyakit ringan dan bahkan tidak menimbulkan gejala.

14. Cacingan
Biasanya orang yang mengalami cacingan terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan sehingga memungkinkan telur-telur cacing akan masuk ke dalam mulut dan hidup di dalam usus manusia, biasanya anak-anak yang kurang menjaga kebersihan saat bermain di luar akan rentan tertular penyakit cacingan ini.

Nah itulah informasi mengenai Macam Macam Jenis Penyakit Pada Sistem Pencernaan Manusia yang perlu kita ketahui. Semoga saja informasi yang saya sampaikan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme


Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme

|Metabolisme adalah suatu proses kimiawi yang terjadi dalam tubuh makhluk hidup. Proses metabolisme adalah pertukaran zat atau organisme dengan lingkungannya. Istilah Metabolisme berasal dari bahasa Yunani, yaitu dari kata metabole yang berarti perubahan. Sehingga dapat dikatakan bahwa metabolisme adalah makhluk hidup mendapat, mengolah dan mengubah suatu zat melalui proses kimiawi untuk mempertahankan hidupnya. Metabolisme terbagi atas beberapa jenis berdasarkan dua arah lintasan metabolic antara lain sebagai berikut:

A. Jenis-Jenis Metabolisme

    Katabolisme adalah penguraian suatu zat ke partikel yang lebih kecil untuk diubah menjadi energi
    Anabolisme adalah reaksi untuk merangkai senyawa organik yang berasal dari molekul-molekul tertentu untuk diserap oleh tubuh.

B. Proses Metabolisme
Dalam tubuh terdapat 3 proses metabolisme yang utama antara lain sebagai berikut...
1. Proses Metabolisme Karbohidrat
Metabolisme berlangsung dalam organisme secara mekanis dan kimiawi. Metabolisme terdiri dari dua proses yaitu anabolisme sebagai pembentukan molekul dan katabolisme sebagai penguraian molekul. Proses metabolisme karbohidrat, Makanan dicerna, kemudian karbohidrat mengalami proses hidrolisis atau penguraian dengan menggunakan molekul air yang mengurai polisakarida menjadi monosakarida. Disaat makanan dikunyah, makanan akan bercampur air liur yang mengandung enzim ptialin (suatu a amilase yang disekresikan oleh kelenjar parotis di dalam mulut). Enzim ini menghidrolisis pati (salah satu polisakarida) menjadi maltosa dan gugus glukosa kecil dengan terdiri dari 3-9 molekul glukosa. Makanan dalam waku singkat berada dalam mulut dengan terdapat tidak lebih 3-5% dari pati yang telah terhidrolisis sewaktu makanan ditelan.
Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme
Ptialin dapat berlangsung terus menerus memecah makanan menjadi maltosa selama 1 jam setelah makanan memasuki lambung disaat isi lambung bercampur dengan zat yang disekresikan oleh lambung. Pada akhirnya aktivitas ptialin dihambat oleh zat asam yang diekskresikan oleh lambung. Hal tersebut dapat terjadi karena ptialin merupakan enzim amilase yang tidak aktif pada PH medium turun dibawah 4,0. Setelah makan dikosongkan dari lambung dan masuk ke duodenum (usu dua belas jari), makanan kemudian akan bercampur dengan getah pankreas. Pati yang belum dipecah akan dicerna oleh amilase yang berfungsi sama dengan a-amilase pada air liur yaitu sebagai pemecah pati menajdi maltosa dan polimer glukosa kecil lainnya. Namun, pati umumnya hampir sepenuhnya di ubah menjadi maltosa dan polimer glukosa kecil sebelum melewati lambung. Hasil akhir proses pencernaan adalah glukosa, fruktosa, galaktosa, manosa dan monosakarida lainnya. Senyawa-senyawa kemudian diabsorpsi melalui dinding usus dibawah ke hati oleh darah.

2. Proses Metabolisme Protein

Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme
Protein makanan, sebagian besar ada pada daging dan sayur-sayuran. Protein dicerna didalam lambung menggunakan enzim pepsin yang aktif pada pH 2-3. Pepsin dapat mencerna semua jenis protein dalam makanan yang mencerna kolagen. Kolagen adalah bahan dasar yang utama dalam jaringan ikat pada kulit dan tulang rawan. Mulai dari proses pencernaan protein, pepsin meliputi 10-30% dari pencernaan protein total. Pada proses ini, pemecahan protein merupakan proses hidrolisis pada rantai polipeptida.

Proses pencernaan protein sebagian besar terjadi di usus dengan bentuk yang telah beruah yaitu proteosa, pepton, dan polipeptida besar. Setelah memasuki usus, produk-produk yang telah pecah sebagian besar akan bercampur dengan enzim pankreas dibawah pengaruh enzim proteolitik seperti tripsin, kimotripsin, dan peptidase. Baik tripsin maupun kimotripsin memecah molekul protein menjadi polipeptida kecil. Kemudian peptidase melepas asam-asam amino.
loading...
Asam amino yang ada didalam darah bersumber dari penyerapan melalui dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil protein sintetis asam amino dalam sel, dan hasil sintetis asam amino dalam sel. Asam amino yang disentetis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam hati kemudian dibawah darah untuk digunakan dalam jaringan. Pada hal ini, hati berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.

Kelebihan protein tidak disimpan dalam tubuh, melainkan akan dirombak dalam hati menjadi senyawa yang mengandung unsur N, seperti NH3 (amonia) dan NH4OH (amonium hidroksida), serta senyawa yang tidak mengandung unur N. Senyawa mengandung unsur N disentesis menjadi urea. Pembentukan urea yang berlangsung dalam hati karena sel-sel hati dapat menghasilkan enzim arginase. Urea yang dihasilkan tidak dibutuhkan oleh tubuh, sehingga diangkut bersama zat-zat lainnya menuju ginjal, lalu dikeluarkan melalui urin. Sebaliknya terjadi, pada senyawa yang tidak mengandung unsur N disentetis kembali menjadi bahan baku karbodihdrat dan lemak, sehingga dapat dioksidasi dalam tubuh agar menghasilkan energi.

3. Proses Metabolisme Lemak

Pengertian Metabolisme dan Proses Metabolisme
Pencernaan lemak terjadi dalam usus, karena usus mengandung enzim lipase. Proses metabolisme lemak adalah lemak keluar dari lambung, masuk ke usus dengan menimbulkan ransangan terhadap hormon kolesistokinin. Hormon ini menyebabkan kantung empedu berkontraksi dengan mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Dalam empedu terdapat garam empedu berperan mengemulsikan lemak. Emulsi lemak adalah pemecahan lemak yang berukuran besar menjadi butiran lemak berukuran lebih kecil. Lemak berukuran lebih kecil adalah trigeliserida yang teremulsi berperan memudahkan hidrolisis lemak oleh lipase dari hasil pankreas. Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi menjadi campuran asam lemak dan monogliserida (gliserida tnggal). Pengeluaran cairan pankreas dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam meningkatkan jumlah senyawa penghantar listrik (elektrolik) dan cairan pankreas serta pankreoenzim dengan peran merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam cairan pankreas.

Sekitar 70% absorpsi hasil pencernaan lemak terjadi dalam usus halus. Asam lemak dan monogliserida di absorpsi melalui sel-sel mukosa yang terdapat pada dinding usus, kemudian keduanya diubah kembali menjadi lemak trigliserida berbentuk partikel-partikel kecil. Jaringan lemak saat dibutuhkan, timbunan lemak kemudian diangkut menuju hati.
C. Fungsi Proses Metabolisme
Proses metabolisme memiliki fungsi bagi makhluk hidup antara lain sebagai berikut...

    Untuk mendapatkan energi kimia berupa ATP, hasil dari degradasi zat-zat makanan kaya energi yang berasal dari lingkungan
    Sebagai pengubah molekul zat-zat makanan (nutrisi) menjadi perkursor unit pembangun bagi biomolekul sel
    Sebagai penyusun unit-unit pembangun menjadi protein, asam nukleat, lipida, polisakarida, dan komponen sel lain.
    Sebagai pembentuk dan perombak biomolekul

Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan Perkembangan

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan adalah suatu proses pertambahan ukuran, baik volume, bobot, dan jumlah sel yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke asal). Sedangkan, perkembangan adalah perubahan atau diferensiasi sel menuju keadaan yang lebih dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan memiliki arti yang sangat penting bagi makhluk hidup. Misalnya pada manusia, dengan tumbuh dan berkembang dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya dan melestarikan keturunannya. Sewaktu masih bayi, balita, dan anak kecil, manusia memiliki daya tahan tubuh yang masih lemah sehingga mudah terserang penyakit. Tetapi, setelah tumbuh dan berkembang menjadi dewasa, daya tahan tubuhnya semakin kuat sehingga kelangsungan hidupnya lebih terjamin.
Pertumbuhan dan perkembangan membawa manusia kepada kedewasaan. Setelah dewasa, manusia dapat menghasilkan keturunan sehingga populasi manusia akan terjaga kelestariannya. Sekarang, coba kamu bayangkan jika tidak terjadi pertumbuhan dan perkembangan pada manusia? Mungkin populasi manusia akan punah. Begitu juga dengan hewan dan tumbuhan. Jika hewan dan tumbuhan tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan, maka akan mengalami kepunahan.
Pada tumbuhan, perkembangan ini menghasilkan bermacam-macam jaringan dan organ tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan berbedabeda antara spesies satu dengan spesies yang lain. Tetapi, pada dasarnya memiliki persamaan tahapan perkembangan, yaitu sebagai berikut.
  1. P embelahan Sel
Setelah terjadi fertilisasi (pembuahan sel gamet jantan dan sel gamet betina), terbentuklah zigot. Zigot mengalami pembelahan mitosis secara terus-menerus. Pembelahan ini berlangsung sangat cepat. Sel-sel yang dihasilkan dari pembelahan disebut morula. Morula berkembang menjadi bentuk yang berlubang disebut blastula.
  1. Morfogenesis
Blastula terus mengalami pembelahan sel. Selama pembelahan ini terjadi morfogenesis, yaitu proses perkembangan bentuk berbagai bagian tubuh embrio.
  1. Diferensiasi
Blastula terus membelah dan membentuk gastrula. Dari gastrula terbentuk embrio. Sel-sel embrio berkembang terus membentuk jaringan, organ, dan sistem organ yang membentuk struktur dan fungsi khusus yang nantinya difungsikan pada waktu dewasa.
  1. Pertumbuhan
Setelah terbentuk organ, terjadi pertumbuhan makhluk hidup menjadi lebih besar. Perkembangan berjalan seiring dengan pertumbuhan. Perkembangan adalah proses mencapai kedewasaan. Perbedaan antara pertumbuhan dan perkembangan, yaitu per-tumbuhan dapat diukur dengan ukuran tertentu, sedangkan perkembangan tidak dapat diukur dengan suatu ukuran.
B. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Perkembangan pada tumbuhan diawali dengan fertilisasi. Pada awal perkembangannya, embrio mendapatkan makanan dari kotiledon. Kotiledon terdapat pada biji tumbuhan tingkat tinggi. Tumbuhan dikotil memiliki dua kotiledon, sedangkan monokotil memiliki satu kotiledon. Pertumbuhan awal tumbuhan dari biji menjadi tanaman baru disebut perkecambahan. Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal. a. P ada perkecambahan epigeal, kotiledon terdapat di permukaan tanah karena terdorong oleh pertumbuhan hipokotil yang memanjang ke atas.
b. Pada perkecambahan hipogeal, kotiledon tetap berada di bawah tanah, sedangkan plumula keluar dari permukaan tanah disebabkan pertumbuhan epikotil yang memanjang ke arah atas.
Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di meristem (titik tumbuh) yang terdapat pada ujng akar dan batang. Meristem akan mengalami pembelahan mitosis. Oleh karena itu, ujung batang dan ujung batang akan bertambah panjang dan besar.
Pertumbuhan disebabkan oleh pertambahan besar dan panjang sel-sel itu sendiri. Pada batang terdapat dua jenis tunas, yaitu tunas yang letaknya di ujung batang yang disebut tunas terminal dan mengandung meristem apikal, serta tunas samping yang nantinya membentuk cabang batang, daun, dan bunga.
Batang tumbuhan selain bertambah panjang juga dapat bertambah besar. Hal ini dikarenakan adanya aktivitas kambium, yang termasuk jaringan meristem yang sel-selnya aktif membelah. Letak kambium di antara jaringan xilem dan floem. Kambium akan terus membentuk jaringan xilem dan floem baru sehingga batang makin lama akan menjadi besar. Aktivitas kambium meninggalkan batas yang jelas pada batang. Batas ini disebut lingkaran tahun.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor genetik dan hormon, air dan nutrisi, cahaya, oksigen, suhu, kelembapan, dan pH.
  1. Faktor Genetik
Faktor genetik terdapat dalam gen. Gen terdapat di kromosom dalam inti sel. Gen ini mempengaruhi ukuran dan bentuk tubuh tumbuhan. Hal ini disebabkan karena gen berfungsi mengatur sintesis enzim untuk mengendalikan proses kimia dalam sel. Proses kimia dalam sel ini yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan tubuh tumbuhan.
  1. Faktor Hormon
Hormon adalah senyawa organik tumbuhan yang mampu menimbulkan respons fisiologi pada tumbuhan. Hormon tumbuhan bermacam-macam, tetapi ada lima hormon tumbuhan yang sangat penting, yaitu:
  1. a. Auksin
Auksin adalah hormon yang berasal dari titik tumbuh tumbuhan, seperti ujung tunas, kambium, bunga, buah, dan ujung akar. Auksin berfungsi merangsang pertumbuhan sel ujung batang, pertumbuhan akar lateral dan akar serabut, dan merangsang pembentukan bunga dan buah. Selain itu, auksin berfungsi mempercepat aktivitas pembelahan sel titik tumbuh dan menyebabkan diferensiasi sel menjadi xilem.
  1. b. Sitokinin
Sitokinin adalah zat tumbuh yang pertama kali ditemukan pada batang tembakau. Hormon ini memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1)  Merangsang diferensiasi sel-sel yang dihasilkan dalam meristem. 2) Menunda pengguguran dan penuaan daun.
3) Memperkecil dominasi apikal sehingga mendorong pertumbuhan tunas samping dan perluasan daun. 4) Memacu pembelahan sel dalam jaringan meristematik. 5) Merangsang pembentukan pucuk dan mampu memecah
masa istirahat biji.
  1. c. Giberelin
Giberelin merupakan zat tumbuh yang memiliki sifat seperti auksin. Giberelin terdapat di hampir semua bagian tanaman, seperti biji, daun muda, dan akar. Giberelin memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1) Memacu perpanjangan secara abnormal batang utuh.   2) Mempengaruhi perkembangan bunga dan buah. 3) Mempengaruhi perkecambahan biji. 4) Merangsang pembelahan dan pemanjangan sel. Untuk tumbuhan yang kerdil, jika diberi giberelin akan tumbuh secara normal.
  1. d. Gas Etilen
Gas etilen dihasilkan oleh buah yang sudah tua, tetapi
masih berwarna hijau yang disimpan dalam kantung tertutup agar cepat masak. Gas etilen juga berfungsi memacu perkecambahan biji, menebalkan batang, mendorong gugurnya daun, menunda pembungaan, dan menghambat pemanjangan batang kecambah.
  1. e. Asam Absisat
Asam absisat adalah hormon yang menghambat pertumbuhan tumbuhan. Hormon ini sangat diperlukan tumbuhan pada saat kondisi lingkungan tidak baik. Contohnya, pada saat musim kering atau musim dingin, tumbuhan menggugurkan daunnya untuk mengurangi penguapan yang berlebihan. Hal ini dilakukan dengan cara mengatur penutupan dan pembukaan stomata, terutama pada saat kekurangan air.
  1. Faktor Air dan Nutrisi
Tumbuhan membutuhkan air dan nutrisi untuk  pertumbuhan dan perkembangannya. Nutrisi ini harus tersedia dalam jumlah cukup dan seimbang. Nutrisi diambil tumbuhan dari dalam tanah dan udara.
Unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu zat-zat organik dan anorganik. Zat organik, seperti C, H, O, dan N, sedangkan zat anorganik, seperti Fe, Mg, K, dan Ca. Pertumbuhan tanaman akan terganggu jika salah satu unsur yang dibutuhkan tidak terpenuhi. Misalnya, kurangnya unsur nitrogen dan fosfor pada tanaman menyebabkan tanaman menjadi kerdil. Kekurangan magnesium dan kalsium menyebabkan tanaman mengalami klorosis (daun berwarna pucat).
  1. Faktor Cahaya
Cahaya sangat diperlukan tumbuhan untuk melakukan fotosintesis. Proses ini menghasilkan zat makanan yang diperlukan tumbuhan untuk pertumbuhannya dan untuk disimpan sebagai cadangan makanan yang bisa dikonsumsi oleh manusia dan hewan.
Efek cahaya meningkatkan kerja enzim untuk memproduksi zat metabolik untuk pembentukan klorofil. Sedangkan, pada proses fotosintesis, intensitas cahaya mempengaruhi laju fotosintesis saat berlangsung reaksi terang.
D. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Hewan
Hewan juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan pada hewan adalah hasil proses pembelahan mitosis sel-sel tubuh. Hal ini menyebabkan sel membesar sehingga tubuh hewan menjadi besar dan panjang. Sedangkan, perkembangan adalah diferensiasi sel yang mengalami pembelahan menuju individu dewasa. Pertumbuhan pada hewan sering disebut juga perkembangan, yaitu perkembangan dari zigot sampai dewasa. Pertumbuhan dimulai dengan peleburan ovum (sel telur) dengan spermatozoa (sel sperma), dan dihasilkan zigot. Zigot akan bermitosis terus-menerus.
Fase-fase perkembangan zigot melalui beberapa tahap, yaitu:
  1. a. Stadium Morula
Pada perkembangan awal, zigot membelah menjadi 2,  kemudian 4, 8, dan seterusnya membentuk suatu wujud seperti buah murbei yang disebut morula. Morula mengandung banyak sel hasil mitosis yang berkumpul menjadi satu kesatuan.
  1. b. Stadium Blastula
Dari morula menjadi blastula. Dalam tahap ini masih berlangsung proses pembelahan sel sehingga terbentuk suatu rongga pada bagian tengah yang disebut blastosol.
  1. c. Stadium Gastrula
Dari blastula menjadi gastrula. Dalam tahap ini terjadi pembentukan lubang lekukan (blastopor) yang mempunyai  dua lapisan. Selanjutnya, sel-sel bagian permukaan lapisan ektoderm mengalami pelekukan ke dalam (invaginasi). Sel-sel tersebut mengisi ruang antara ektoderm dan endoderm membentuk lapisan mesoderm.
  1. d. Organogenesis (Pembentukan Organ)
Pada tahap ini terjadi diferensiasi (perkembangan sel-sel membentuk struktur dan fungsi khusus) dari: 1) Ektoderm menjadi kulit, sistem saraf, hidung (alat-alat indra), anus, kelenjar-kelenjar kulit, dan mulut. 2)  Mesoderm menjadi tulang, otot, ginjal, jantung, pembuluh darah, dan alat kelamin. 3)  Endoderm menjadi kelenjar-kelenjar yang mempunyai hubungan dengan alat pencernaan, paru-paru, dan alatalat pencernaan.
Setelah organogenesis selesai, selanjutnya penyempurnaan embrio menjadi fetus yang telah siap dilahirkan (hewan tingkat tinggi).
Pada hewan vertebrata, ada dua jenis tempat perkembangan embrio, yaitu di luar tubuh induk dan di dalam tubuh induk. Embrio tumbuh di luar tubuh induknya, misalnya pada ikan, reptil, amfibi, dan burung. Sedangkan, embrio tumbuh di dalam tubuh induknya, yaitu dalam rahim (uterus). Embrio di dalam uterus lamanya tergantung jenis hewan.
Pada serangga dan amfibi, dalam perkembangannya menjadi hewan dewasa mengalami perubahan bentuk yang berbeda dengan tahap sebelumnya. Hal ini disebut metamorfosis. Perkembangan ini terjadi mulai dari telur atau larva dan akan mencapai kematangan seksual pada saat dewasa.
Metamorfosis dibagi menjadi dua macam, metamorfosis sempurna dan tidak sempurna. Contoh metamorfosis sempurna adalah pada kupu-kupu dan katak. Sedangkan, metamorfosis tidak sempurna terjadi pada belalang.
Metamorfosis pada katak melalui beberapa fase, yaitu:
telur   →   berudu →   katak berekor →   katak dewasa
Sedangkan, metamorfosis pada belalang adalah: telur   →   larva   →   dewasa.
E. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia
Manusia mengalami dua tahap pertumbuhan dan perkembangan, yaitu prakelahiran dan pascakelahiran. Berikut ini adalah uraian tentang tahapan pertumbuhan prakelahiran dan pascakelahiran pada manusia.
  1. Pertumbuhan Prakelahiran
Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dimulai sejak terjadinya fertilisasi (pembuahan ovum oleh sperma) yang membentuk zigot. Zigot terus membelah membentuk embrio. Berikut ini adalah pertumbuhan dan perkembangan prakelahiran pada manusia.
  1. a. Fertilisasi (Pembuahan)
Pada proses ini terjadi pembuahan antara sel telur dan sel sperma yang menghasilkan zigot, secara genetik bisa laki-laki atau perempuan. Dari satu sel tumbuh menjadi dua sel, empat sel, dan seterusnya. Sel-sel ini akan membentuk tubuh embrio dan organ internal, organ luar, sakus amnio, dan chorion.
  1. b. Hari ke-6 s.d 9
Pada fase ini, embrio akan menanamkan diri atau menempel pada rahim ibunya.
  1. c. Minggu ke-2
Di sini terjadi pertumbuhan pertama sel-sel otak embrio. Tubuh embrio terbentuk menjadi 3 lapisan. Lapisan luar (eksoderm) akan berkembang menjadi lapisan luar kulit dan sistem saraf. Lapisan tengah (mesoderm) akan berkembang menjadi pembuluh darah, tulang, kartilago, dan otot. Lapisan dalam (endoderm) akan berkembang menjadi organ-organ dalam dan kelenjar-kelenjar.
  1. d. Minggu ke-3
Jantung embrio mulai berdenyut, semula hanya memiliki 1 ruang. Organ ini masih mengalami pertumbuhan dan perkembangan sampai seluruhnya dapat berfungsi sepenuhnya. Otak dan tulang belakang terpisah. Otak terbagi menjadi tiga segmen, yaitu otak depan, otak tengah, dan otak belakang. Plasenta dan anggota badan, seperti lengan dan kaki mulai terbentuk.
  1. e. Minggu ke-4
Sirkulasi dari dan ke plasenta dimulai. Plasenta adalah organ sistem sirkulasi antara ibu dan embrio. Melalui plasenta ini, ibu memberi nutriens dan oksigen ke embrio. Tumbuh jari-jari pada tangan, memiliki kaki, paha, dan alat organ dalam mulai tumbuh, seperti: lidah, esofagus, dan lambung. Selain itu, ginjal, hati, kantung empedu, dan pankreas berkembang untuk beberapa hari. Paru-paru mulai berkembang, kelenjar tiroid, dan lainnya terbentuk. Muka, organ indera, dan organ reproduksi mulai terbentuk.
  1. f. Minggu ke-5
Bagian-bagian otak mengalami spesialisasi fungsi. 40 hari gelombang otak bisa dideteksi. Telah terbentuk palate (lapisan dalam antara mulut dengan lidah), lengkap dengan ujung gigi. Wajah sudah menyerupai bentuk wajah manusia. Pada minggu ini, embrio mulai bergerak. Pergerakan awal ini penting untuk perkembangan kesehatan otot.
  1. g. Minggu ke-6
Aktivitas sistem saraf bisa dicatat. Embrio terlihat seperti bayi miniatur dan kepala terlihat lebih besar karena pertumbuhan otak cukup cepat. Jari-jari embrio sudah jelas. Wajah dan bibir-bibir sensitif terhadap sentuhan. Beberapa sistem organ, seperti jantung dan sistem saraf (otak) siap berfungsi. Jari kaki sudah jelas.
  1. h. Minggu ke-8
Embrio telah menjadi fetus karena telah selesai proses organogenesis (perkembangan dan pembentukan organ). Alat genital fetus sensitif terhadap sentuhan. Penutup mata mulai terbentuk (pelupuk mata).
  1. i. Minggu ke-10
Fetus telah sanggup mempertahankan kedudukan wajahnya dan posisi menghisap ibu jari, membuat gerakan bernapas dan gerakan menelan. Telapak tangan dan telapak kaki fetus sensitif terhadap sentuhan. Indera penciuman mulai berkembang. Gerakan fetus biasanya konstan, dapat melangkah, menendang, jungkir balik, meregangkan badan, dan menggerakkan lengan.
  1. j. Minggu ke-11 s.d 13
Sumsum tulang mulai memproduksi sel darah putih. Organ reproduksi luar tampak. Minggu ke 11, penis dan klitoris tampak sama. Bagian dalam telinga terbentuk, kemungkinan fetus bisa mendengar. Tulang mulai mengalami proses osifikasi, menjadi keras seperti tulang orang dewasa, namun fetus masih memiliki tulang yang lunak. Indera pengecap berkembang.
  1. k. Minggu ke-14
Fetus bereaksi terhadap suara dan ada reaksi bila mendengar. Fetus bisa merasakan emosi ibu saat senang dan sedih. Ibu bisa merasakan tendangan fetus yang kuat.
  1. l. Minggu ke-15 s.d 16
Sidik jari fetus telah ada, saraf telah dilapisi myelin, dan seluruh tubuh fetus sensitif terhadap sentuhan.
  1. m. Minggu ke-19
Bayi masih berumur muda. Bila lahir pada saat ini, rentan terhadap infeksi, sistem imun (kekebalan tubuh) belum sempurna, dan kemungkinan ada masalah dalam pernapasan.
  1. n. Minggu ke-24
Pada umur ini, bila bayi lahir kemungkinan bisa bertahan hidup di luar rahim.
  1. o. Minggu ke-38
Biasanya bayi lahir pada umur ini. Paru-paru bayi telah berfungsi sepenuhnya dan sistem imun siap untuk menghadapi dunia luar.
  1. Pertumbuhan Pascakelahiran
S etelah bayi lahir, tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia adalah masa balita dan anak-anak, masa remaja, masa dewasa, dan masa tua (manula).
  1. a. Masa Balita dan Anak-Anak
Kelahiran merupakan perubahan lingkungan. Pertum-buhan dan perkembangan yang terjadi setelah kelahiran merupakan suatu proses kelanjutan dari proses perubahan dari embrio dan janin. Bayi sangat membutuhkan ASI (Air Susu Ibu) untuk pertumbuhannya.
Setelah bayi lahir, penyesuaian yang pertama kali adalah pernapasan karena setelah lahir persediaan O
dari ibu terputus. Saat bayi lahir, perubahan mendadak antara udara yang hangat di dalam rahim dengan udara luar yang dingin menyebabkan bayi menangis sehingga menarik udara masuk paru-paru dan pernapasan pun dimulai.
Pada saat bayi lahir, gigi susu serta gigi seri telah ada pada gusi. Namun, gigi susu biasanya tumbuh pada usia enam bulan atau tujuh bulan. Gigi bawah tumbuh lebih dulu daripada gigi atas. Geraham pertama muncul antara umur 12  dan 16 bulan, kemudian gigi taring menyusul.
Pada usia 1 bulan, bayi mulai membalikkan kepala, belajar memfokuskan mata, serta mengkoordinasikan mata de ngan mengikuti benda bergerak. Usia 2 bulan mulai tersenyum. Selanjutnya, bayi mengkoordinasikan tangan untuk memegang benda.
Umur 3 bulan, bayi sudah mulai belajar bersuara. Umur 6 bulan bayi sudah mulai dapat membedakan antara orang yang dikenalnya dan orang asing. Memasuki umur 7 bulan, bayi mulai berputar, duduk, kemudian merangkak, belajar berdiri sambil berpegangan. Selanjutnya, berdiri tanpa berpegangan di akhir tahun pertama. Selain itu, mulai belajar meniru bermacam-macam bunyi yang memiliki arti tertentu.
Tahun kedua, telah mengetahui hubungan dirinya dengan keluarga, dan ingin mengetahui semuanya. Perhatian mu dah teralihkan. Antara umur 1 – 3 tahun, bayi belajar memusatkan perhatian dan minat pada benda-benda, belajar untuk tidak tergantung pada orang lain. Perasaan cemas dan takut mulai ada. Belajar lebih cepat, dapat berjalan, mulai berceloteh hingga bercakap-cakap, menyelidiki rumah dan sekitarnya, serta belajar makan sendiri.
Antara umur 3 – 6 tahun, sifat keingintahuan sangat menonjol. Banyak bertanya, kemampuan pengamatan bertambah dengan teratur sehingga mulai mampu memecahkan teka-teki sederhana. Angan-angan anak berkembang pesat, penuh imajinasi, misalnya teman main pura-pura, ayah khayalan, dan meniru orang tua.
  1. b. Masa Remaja dan Masa Pubertas
Menjelang usia 6 – 11 tahun, mula-mula pertumbuhan badan terjadi secara cepat, kemudian melambat. Anak mulai tidak tergantung orang tua, mulai berkembang akal pengendalian diri. Membentuk kelompok dan kumpulan tersendiri. Mulai berminat pada perilaku yang baik, dan teratur. Kecerdasan dan pengertian berkembang, menyadari pentingnya belajar, mulai mengembangkan cara-cara baru dalam membaca dan belajar.
Pada masa remaja terjadi perubahan dalam pertumbuhan fisik yang meliputi pertumbuhan dan kematangan kepribadian. Masa ini merupakan tahap manusia menuju kedewasaan sering disebut dengan masa pubertas.
Dalam masa pubertas ini, pertumbuhan badan terjadi sangat cepat, masa ini adalah masa pematangan, baik pada laki-laki maupun perempuan. Saat masa pubertas inilah laki-laki dan perempuan telah mampu menghasilkan sperma dan ovum (sel telur) yang ditandai dengan ciri-ciri seks sekunder.
Masa pubertas pada perempuan biasanya terjadi pada usia 9 – 13 tahun. Perempuan akan bertambah tinggi dan badan yang gemuk menjadi ramping dengan cepat.
Ciri-ciri seks sekunder pada perempuan yang dapat dilihat, misalnya payudara membesar, panggul membesar, rambut tumbuh di sekitar alat kelamin dan ketiak, kadang timbul jerawat. Selain itu, kematangan organ reproduksi ditandai dengan mendapatkan haid (menstruasi) yang pertama. Hal ini menandai adanya pelepasan pertama ovum dari indung telur. Pertambahan tinggi badan melambat.
Masa pubertas pada laki-laki terjadi antara umur 10 – 14 tahun. Pada masa ini kematangan organ reproduksi ditandai dengan terbentuknya sperma dan terjadi pengeluaran sperma pada saat tidur (mimpi basah).
Ciri-ciri seks sekunder pada laki-laki, misalnya tumbuh rambut di sekitar alat kelamin, ketiak, tumbuh kumis, jenggot, tumbuh jakun, suara menjadi besar, otot-otot membesar, dan dada menjadi bidang. Setelah usia 14 tahun, pertambahan tinggi akan berkurang atau melambat. Pada masa pubertas kecerdasan berkembang cepat, kecepatan dan ketepatan keterampilan motorik menonjol, dan perkembangan mental terbentuk.
  1. c. Masa Dewasa
Pada masa dewasa, pertumbuhan tinggi badan pada manusia berhenti. Secara psikologis, manusia sudah matang dalam pemikiran mulai sadar akan tanggung jawabnya. Memikirkan pentingnya pekerjaan dan pendidikan demi masa depan, juga rencana untuk berkeluarga.
  1. d. Manula
Manusia tidak selamanya berada dalam puncak  kekuatan. Menjadi tua adalah proses yang biasa dialami semua makhluk hidup, termasuk manusia. Manusia lanjut usia sering disebut manula.Pada masa usia lanjut ini, kekuatan tumbuh tulang berkurang. Jika cedera susah sembuh. Keadaan keseimbangan metabolisme tubuh berkurang, penyembuhan luka berkurang kecepatannya, kerja organ-organ tubuh menurun, berkurangnya elastisitas kulit, dan rambut memutih.
Pada wanita (umur 48-50) mengalami menopause, yaitu berakhirnya kemampuan organ reproduksi menghasilkan ovum. Pada laki-laki kemampuan seksual kemungkinan menurun.
Penurunan yang teratur dalam hal penciuman, pendengaran, penglihatan, dan ingatan. Pada masa usia lanjut sering terjadi gangguan kesehatan. Hal ini tergantung pada manusia, bagaimana memelihara dan menjaga kesehatan tubuhnya. Masa ini, tanggung jawab manusia biasanya sudah berkurang.

Rabu, 07 Desember 2016

BIODATA

BIODATA



Nama        : Veby lismayanti putri

NPM        : 2119160016

Tkt/Kls        : 1b

Perti/Prodi        : Biologi

Agama        : Islam

Hobby        : Olahraga

Status        : Mahasiswi

Motto Hidup    : Menjadi lebih baik

Alamat Rumah    : Jalan Raya Desa Kertahayu rt/rw 17A/05 Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis

Tlp/HP        : -

Email        : vebysantang@yahoo.com

Web/Blog        : vebylismayanti.blogspot.co.id


RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SDN 5 Kertahayu

2. SMPN  2 Pamarican

3. SMAN  1 Banjarsari


PENGALAMAN BERORGANISASI :
- Pencak Silat
- PMR


PENGALAMAN KERJA: -