Welcome To My Blog

Kamis, 05 Januari 2017

Autobiografi


Foto Veby Lismayanti Putri.
Nama saya Veby Lismayanti Putri, saya biasa dipanggil veby oleh teman-teman saya, namun sejak saya mulai kuliah sampai sekarang saya sering di panggil “auuu” oleh ketiga temanku. saya lahir di Jakarta  pada tanggal 28 Februari 1997. Saya anak ke 1 dari 2 bersaudara.
Saya memulai jenjang pendidikan di TK Sejahtera 1 kecamatan pamarican. Hobby saya Berolahraga. Bayak hal yang istimewa yang terjadi selama di TK banyak masa-masa menyenangkan dan menyedihkan, hal yang menyedihkan pada saat saya bermain ada teman saya atuh terbentur kepalanya menganai tiang bendera dan saya pun ikut sedih karena teman saya yang bernama Ersa kepala nya berdarah saat itu saya khawatir atas kecelakaan tersebut, setelah itu teman saya dibawa ke klinik terdekat karena lukanya cukup parah alhamdulillah setelah di bawa ke klinik lukanya membaik, dan di situ saya merasa senang karena teman saya sudah membaik dari lukanya masa-masa itu selalu teringat dan tak pernah terlupakan sampai sekarang. Setelah itu saya daftar sekolah SD dan masa itu masa yang menyenangkan banyk canda dan tawa dalam segala hal yang terjadi, masa yang tak pernah terlupakan di saat saya mempunyai teman yang sangat baik dan tak pernah mementingkan diri sendiri. Pada tahun 2010/2011 saya lulus dari Sekolah Dasar Negeri 5 Kertahayu dan melanjutkan  ke Sekolah Menengah Pertama Negeri  2 Pamarican. Dan saya mendapat kan ilmu yang luar biasa dan banyak hal yang tidak tahu menjadi tahu memang benar saat kita sekolah pasti dapat ilmu yang bermanfaat bagi saya, di situ saya mengikuti ekstrakulikuler PMR saya sangat senang dalam kegiatan itu banyak hal yang menyenangkan dan banyak ilmu yang di dapat di suatu kegiatan tersebut, kemudian saya lulus dari SMPN 2 Pamarican pada tahun 2013/2014. Dan saya menempuh sekolah di SMA Negeri 1 Banjarsari, pada saat saya memasuki sekolahan SMAN 1 Banjarsari yaitu sekolah favorite banyak hal yang saya ketahui mulai dari yang saya tau sampai yang saya tidak tahu pada akhirnya saya tau tentang semua yang teman saya sudah tau pada saat itulah saya tahu bahwa siapa saya yang sebenarny mana jati diri yang sebenarnya walaupun kadang yang sebenarnya terjadi membingungkan diri saya, saya mengikuti ekstrakulikuler Pencak Silat Tenaga Dasar atau disebut juga (PSTD) saya bangga bisa mengikuti kegiatan Pencak Silat dalam kegiatan tersebut saya bisa tahu mana yang harus dilawan mana yang bukan untuk di lawan. Dalam arti mana musuh dan mana teman atau sahabat, bahwa mempelajari Ilmu kanuragan juga perlu dipelajari bukan hal mustahil apapun bisa terjadi atas kehendak Allah swt saya senang bisa menjadi anggota Pencak Silat dan bisa belajar mengenai beladiri pencak silat, memang saya sebelumnya belum pernah mengikuti Organisasi Pencak Silat tetapi setelah saya mengikuti kegiatan tersebut saya senang bisa mempelajarinya dan yang tadinya saya tidak bisa menjadi bisa dan trampil. Dan saya lulus Sekolah Menengah Pertama  pada tahun 2015.

 
Setelah saya menyelesaikan pendidikan di SMA pada tahun ajaran 2015/2016, Saya melanjutkan ke perguruan tinggi  di Universitas Galuh saya mengambil FKIP Prodi Biologi dan saya mengikuti UKM Pencak Silat Galuh disitu saya banyak pengalaman yang saya tau yang tadinya saya waktu SMA saya mengikuti beladiri pencak silat berbeda perguruan walau demikian saya telah menajadi anggota Pencak Silat Galuh . Dari sini saya telah mengikuti pendidikan mulai tahun ajaran 2016/2017 sampai sekarang baru semester 1, Target saya selesai pada awal tahun 2020.





Jumat, 30 Desember 2016

Artikel tentang Harimau Sumatra



Image result for artikel harimau sumatraHarimau Sumatra atau dalam bahasa latin disebut Panthera tigris sumatrae merupakan satu dari lima subspisies harimau (Panthera tigris) di dunia yang masih bertahan hidup. Harimau Sumatera termasuk satwa langka yang juga merupakan satu-satunya sub-spisies harimau yang masih dipunyai Indonesia setelah dua saudaranya Harimau Bali (Panthera tigris balica) dan Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dinyatakan punah.
Hewan dari filum Chordata ini hanya dapat diketemukan di Pulau Sumatera, Indonesia. Populasinya di alam liar diperkirakan tinggal 400–500 ekor. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) semakin langka dan dikategorikan sebagai satwa yang terancam punah.
Asal usul
Harimau dipercaya merupakan keturunan hewan pemangsa zaman purba yang dikenal sebagai Miacids. Miacids hidup pada akhir zaman Cretaceous kira-kira 70-65 juta tahun yang lalu semasa zaman dinosaurus di Asia Barat (Andrew Kitchener, “The Natural History of Wild Cats”).  Harimau kemudian berkembang di kawasan timur Asia di China dan Siberia sebelum berpecah dua, salah satunya bergerak ke arah hutan Asia Tengah di barat dan barat daya menjadi harimau Caspian. Sebagian lagi bergerak dari Asia Tengah ke arah kawasan pergunungan barat, dan seterusnya ke Asia tenggara dan kepulauan Indonesia,  sebagiannya lagi terus bergerak ke barat hingga ke India (Hemmer,1987).
Harimau Sumatera dipercaya terasing ketika permukaan air laut meningkat pada 6.000 hingga 12.000 tahun silam. Uji genetik mutakhir telah mengungkapkan tanda-tanda genetik yang unik, yang menandakan bahwa subspesies ini mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan subspisies harimau lainnya dan sangat mungkin berkembang menjadi spesies terpisah, bila berhasil lestari.
Perlu diketahui, terdapat 9 subspesies harimau yang tiga diantaranya telah dinyatakan punah. Kesembilan subspisies harimau tersebut adalah:
  1. Harimau Indochina (Panthera tigris corbetti) terdapat di Malaysia, Kamboja, China, Laos, Myanmar, Thailand, dan Vietnam.
  2. Harimau Bengal (Panthera tigris tigris) Bangladesh, Bhutan, China, India, dan Nepal.
  3. Harimau Cina Selatan (Panthera tigris amoyensis) China.
  4. Harimau Siberia (Panthera tigris altaica) dikenal juga sebagai Amur, Ussuri, Harimau Timur Laut China, atau harimau Manchuria. Terdapat di China, Korea Utara, dan Asia Tengah di Rusia.
  5. Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) terdapat hanya di pulau Sumatera, Indonesia.
  6. Harimau Malaya (Panthera tigris jacksoni) terdapat di semenanjung Malaysia.
  7. Harimau Caspian (Panthera tigris virgata) telah punah sekitar tahun 1950an. Harimau Caspian ini terdapat di Afganistan, Iran, Mongolia, Turki, dan Rusia.
  8. Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) telah punah sekitar tahun 1972. Harimau Jawa terdapat di pulau Jawa, Indonesia.
  9. Harimau Bali (Panthera tigris balica) yang telah punah sekitar tahun 1937. Harimau Bali terdapat di pulau Bali,  Indonesia.

Ciri-ciri dan Habitat


Harimau Sumatra adalah subspesies harimau terkecil. Harimau Sumatera mempunyai warna paling gelap diantara semua subspesies harimau lainnya, pola hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat bahkan terkadang dempet.
Harimau Sumatra jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala hingga ke ekor dengan berat 300 pound. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci dan berat 200 pound. Belang harimau sumatra lebih tipis daripada subspesies harimau lain. Subspesies ini juga punya lebih banyak janggut serta surai dibandingkan subspesies lain, terutama harimau jantan.
Ukurannya yang kecil memudahkannya menjelajahi rimba. Terdapat selaput di sela-sela jarinya yang menjadikan mereka mampu berenang cepat. Harimau ini diketahui menyudutkan mangsanya ke air, terutama bila binatang buruan tersebut lambat berenang. Bulunya berubah warna menjadi hijau gelap ketika melahirkan.
Harimau Sumatra hanya ditemukan di pulau Sumatra. Kucing langka ini mampu hidup di manapun, dari hutan dataran rendah sampai hutan pegunungan, dan tinggal di banyak tempat yang tak terlindungi.
Makanan harimau sumatra tergantung tempat tinggalnya dan seberapa berlimpah mangsanya. Harimau sumatra merupakan hewan soliter yang berburu di malam hari. Kucing ini mengintai mangsanya dengan sabar sebelum menyerang dari belakang atau samping. Mereka memakan apapun yang dapat ditangkap, umumnya celeng dan rusa, dan terkadang unggas,ikan, dan Orangutan. Menurut penduduk setempat harimau sumatra juga gemar makan durian.
Harimau Sumatera juga mampu berenang dan memanjat pohon ketika memburu mangsa. Luas kawasan perburuan harimau Sumatera tidak diketahui dengan tepat, tetapi diperkirakan bahwa 4-5 ekor harimau Sumatera dewasa memerlukan kawasan jelajah seluas 100 kilometer.
Konservasi
Hingga sekarang diperkirakan hanya tersisa 400-500 ekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang masih bertahan di alam bebas. Selain itu terdapat sedikitnya 250 ekor Harimau Sumatera yang dipelihara di berbagai kebun binatang di seluruh penjuru dunia.
Pengrusakan habitat adalah ancaman terbesar terhadap populasi harimau sumatera saat ini. Pembalakan hutan tetap berlangsung bahkan di taman nasional yang seharusnya dilindungi. Tercatat 66 ekor harimau terbunuh antara tahun 1998 hingga 2000.
Dalam upaya penyelamatan harimau Sumatera dari kepunahan, Taman Safari Indonesia ditunjuk oleh 20 kebun binatang di dunia sebagai Pusat Penangkaran Harimau Sumatera, studbook keeper dan tempat penyimpanan sperma (Genome Rescue Bank) untuk harimau Sumatera.
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas: Mammalia; Ordo: Carnivora; Famili: Felidae; Genus: Panthera; Spesies: Panthera tigris; Upaspesies: Panthera tigris sumatrae. Nama trinomial: Panthera tigris sumatrae (Pocock, 1929).

artikel tentang harimau bali



Image result for gambar harimau bali


Harimau Bali(Panthera tigris balica) adalah subspesies terkecil dari berbagai subspesies harimau lainnya dengan bobotnya tidak melebihi 100 kg. Ukuran Harimau Bali sebanding dengan ukuran macan tutul (Panthera pardus) dan itu hanya sekitar setengah ukuran dari Harimau Siberia (Amur). Seperti namanya, Harimau Bali tinggal di pulau Bali. Harimau Bali dinyatakan punah seperti halnya Harimau Jawa. Perburuan dan hilangnya habitat akibat ledakan populasi manusia merupakan sebab utama punahnya harimau jenis ini.

Harimau Bali mirip dengan kerabat dekatnya, Harimau Jawa, dengan ukurannya yang kecil dengan pola gari-garis yang berwarna gelap. Harimau Bali memiliki bulu pendek dan lebat berwarna oranye yang tajam dengan garis garis gelap yang lebih sedikit dibanding dengan subspesies harimau lain. Garis-garis gelap pada Harimau Bali cenderung lebar dan bercabang dimana antara garis-garis tersebut terdapat bintik-bintik hitam kecil. Tengkorak harimau Bali dapat diidentifikasi dengan melihat perbedaan pada gigi dan tulang hidung, yang membedakannya dari subspesies lain.

Berkaitan dengan kekerabatan yang cukup dekat antara Harimau Bali dan Harimau Jawa, terdapat dua teori umum yang menyatakan hubungan antar keduannya. Teori pertama menunjukkan bahwa dua subspesies tersebut dulunya adalah satu jenis, tetapi ketika Zaman Es mencari Bali menjadi terisolasi dari Jawa oleh Selat Bali. Ini membagi harimau menjadi dua kelompok yang kemudian berkembang secara mandiri. Teori kedua menganggap bahwa Harimau Jawa berenang melalui saluran sempit dari pulau Jawa ke pulau Bali. Selat Bali hanya 2,4 kilometer lebarnya. Dengan kemampuan berenang harimau yang baik, tidak menutup kemungkinan hal tersebut terjadi. Apapun itu, keduanya kemudian berkembang dan menjadi sangat berbeda.




 

Karena Bali adalah sebuah pulau kecil, populasi harimau di Bali juga tidak terlalu banyak. Peningkatan populasi manusia yang pesat di pulau Bali dan meningkatnya pembukan lahan untuk pertanian menyebabkan populasi Harimau Bali semakin sedikit yang pada akhirnya punah. Pada awal abad ke-20, harimau mungkin bertahan hanya di bagian barat pegunungan dan yang relatif jarang penduduknya. Kedatangan bangsa Eropa di pulau Jawa dan Bali semakin memperparah keadaan Harimau Bali saat itu. Bahkan pada tahun, terdapat perlombaan dalam berburu Harimau Bali. Mereka berburu untuk mendapatkan tropi dan piala. Antara Perang Dunia I dan II, Harimau Bali diburu tanpa pandang bulu dan pada akhir Perang Dunia II subspesies Bali diperkirakan telah lenyap sama sekali. Harimau Bali yang terakhir tinggal di ujung utara-barat pulau. Terakhir terdokumentasi tewas diburu di Sumbar Kima, Bali Barat, pada 27 September 1937. Harimau tersebut adalah Harimau Bali betina dewasa.

Kini, Harimau Bali hanya dijumpai dalam bentuk fosil yang telah diawetkan itu pun terbatas hanya ada pada beberapa museum di dunia. Beberapa museum yang berhasil menjaga fosil Harimau Bali adalah:

  1. The National Museum of Natural History "Naturalis" di Leiden, Belanda, memiliki satu kulit, tengkorak, dan beberapa tulang harimau Bali. Fosil Harimau Bali tersebut merupakan harimau muda yang mungkin telah tewas pada akhir 1933 oleh seorang dokter Belanda yang tinggal di Jawa. Kulit harimau tersebut telah digunakan sebagai lantai karpet sehingga warnanya memudar.
  2. The Senckenberg Museum di Frankfurt, Jerman, memiliki holotype harimau Bali. Koleksi berisi kulit dan tengkorak Harimau Bali betina dewasa yang ditembak pada tahun 1909 oleh K. Grundler di wilayah Den Pasar di Bali Selatan.
  3. The Naturkunde-Museum di Stuttgart, Jerman, memiliki dua tengkorak Harimau Betina dewasa. Satu berasal dari Medevi, Bali Tengah dari 4 Agustus 1924. Yang lain berasal dari Pulukan dari 16 September 1926. 
  4. The British Museum (Natural History) di London, Inggris, memiliki dua kulit dan tiga tengkorak. Satu kulit dan tengkorak milik Harimau Bali jantan yang masih muda yang diterima di museum pada tanggal 1 Desember 1937. Satu kulit dan  dua tengkorak lainnya berasal dari Haimau Bali jantan dewasa yang masing-masing diterima museum pada tanggal 4 Maret 1938.
  5. Museum Zoologicum Bogoriense di Bogor, Indonesia, memiliki kulit dan tengkorak Harimau Bali betina dewasa yang ditmbakan oleh seorang perempuan di dekat kampung Sumber Kima, Bali Barat pada tanggal 27 September 1937. Harimau tersebut adalah Harimau Bali terakhir.

Kamis, 29 Desember 2016

Harimau putih



Harimau putih adalah harimau yang membawa gen resesif yang menghasilkan pewarnaan pucatnya. Ada juga satu fitur genetik yang menyebabkan belangnya juga berwarna pudar. Ini terjadi bila seekor harimau mewarisi dua salinan gen resesif untuk pewarnaan pudar yang jarang terjadi. Harimau putih berhidung merah jambu, berpusat kaki merah jambu, berkulit kelam kelabu, bermata biru es, dan berbulu putih atau putih kuning berbelang hitam, kelabu atau coklat.


Harimau putih bukan albino atau subspesies yang berbeda, jadi bisa berkembangbiak bersama harimau biasa yang berwarna jingga, anaknya adalah heterozigot karena gen pemutihan yang resesif, maka bulunya berwarna jingga, melainkan induk yang jingga pun heterozigot, maka anaknya ada 50% peluang menjadi putih resesif ganda atau jingga heterozigot. Jika dua harimau heterozigot berbiak pula, maka rata-rata 25% anaknya akan berwarna putih, 50% jingga heterozigot (pembawa gen putih) dan 25% yang tersisa jingga homozigot tanpa gen putih. Pada 1970-an, sepasang harimau jingga heterozigot bernama Sashi dan Ravi melahirkan 13 anak dalam Zoo Alipore, tiga darinya berwarna putih. Jika dua harimau putih berbiak, hasilnya 100% anaknya berupa harimau putih homozigot. Harimau yang homozigot untuk gen putihnya dapat juga menjadi heterozigot atau homozigot untuk gen yang lain. Persoalan apakah seseekor harimau itu heterozigot atau homozigot tergantung pada konteks gen yang mana sedang dibahas. Pembiakbakaan dalam mendorong kehomozigotan, maka dijadikan strategi melahirkan harimau putih.
Dibandingkan dengan harimau jingga tanpa gen putih, harimau putih biasanya lebih besar dari lahir lagi hingga mencapai ukuran dewasa sepenuhnya. Inilah salah satu kelebihan yang dimiliki oleh harimau putih dalam habitat liar meskipun berwarna tersebut. Harimau jingga heterozigot pula juga lebih besar dibandingkan harimau jingga yang lain. Kailash Sankhala, direktur kebun binatang New Delhi pada 1960-an mengatakan, "Salah satu fungsi gen putih ini berkemungkinan untuk mempertahankan suatu 'gen ukuran' dalam populasi harimau dengan ukuran yang lebih besar dari biasanya."
Harimau putih individu yang berbelang gelap tercatat sebagai subspesies harimau benggala dan harimau siberia (Panthera tigris altaica) dalam penangkaran, mungkin juga tergolong ke dalam subspesies lainnya. Kini ada ratusan harimau putih dalam penangkaran di seluruh dunia, sekitar seratus dari India dan jumlahnya semakin bertambah. Populasi harimau putih modern mencakup subspesies harimau benggala sejati dan campuran harimau benggala dan harimau siberia tetapi tidak dipastikan apakah gen resesif pemutih ini berasal dari harimau benggala saja atau semua nenek moyangnya berasal dari harimau siberia.

Harimau cina selatan

Harimau Cina Selatan (Panthera Tigris Amoyensis) yang juga dikenal sebagai Harimau Amoy atau Harimau Xiamen adalah subspesies berukuran lebih kecil dari harimau asli hutan Cina selatan. Sama seperti Harimau Sumatera, Harimau Cina Selatan adalah subspesies harimau yang keadaanya paling kritis terancam punah dengan hanya segelintir yang tersisa di alam liar. Harimau Cina Selatan ditemukan di hutan dataran tinggi di daerah selatan Cina. Luas wialayah habitatnya sekarang jauh kecil karena telah direduksi oleh pekembangan populasi manusia. Sekarang, Harimau Cina Selatan hanya ditemukan di perbatasan pegunungan antar provinsi di hutan Cina Selatan.

Harimau Cina Selatan termasuk kedalam subspecies harimau yang ukuran tubuhnya relatif kecil. Ukurannya yang kecil merupakan suatu adaptasi bagi mereka untuk tetap bergerak dengan cepat dan lincah di hutan Cina Selatan yang terkenal lebat. Seperti spesies harimau lainnya, Harimau China Selatan dikenal sebagai perenang yang kuat dan mampu bahkan sering menangkap mangsanya ketika dalam air. 

Seperti halnya dengan subspesies harimau lainnya, Harimau Cina Selatan adalah karnivora (hewan pemakan dagin) dan pemburu yang handal. Mereka umumnya berburu babi hutan, rusa, sapi, dan kambing. Mereka berburu dengan cara menguntit mangsanya secara diam-diam, menunggu mangsanya dalam keadaan lengah dan kemudian Harimau Cina Selatan menerkam dan membunuhnya untuk dijadikan mankananya.
 

Harimau siberia


Harimau siberia, harimau amur, harimau korea, harimau manchuria, atau harimau cina utara (bahasa Latin: Panthera tigris altaica) adalah subspesies harimau yang habitatnya berada di wilayah Amur di Timur Jauh dan berstatus dilindungi. Harimau siberia dianggap sebagai subspesies terbesar dari enam subspesies harimau.

Harimau siberia adalah hewan yang terancam punah. Pada awal tahun 1900-an, harimau siberia masih dapat ditemukan di sepanjang Semenanjung Korea, barat laut Mongolia, tenggara Rusia, dan barat laut Tiongkok. Kini subspesies ini telah hampir punah total dari Korea Selatan dan kebanyakan hidup di sebuah wilayah kecil di sebelah selatan Timur Jauh Rusia (kawasan Amur-Ussuri di Primorye dan Khabarovsk sebuah tempat harimau siberia dan macan tutul amur sedang dilindungi). Tinggal sedikit yang masih hidup di Manchuria dan Korea Utara

 
 
 

Tugas excel

untuk melihat bisa klik disini